1. Misteri Macan Ghaib di Gunung Merbabu
Banyak kalangan yang meyakini bahwa di gunung Merbabu terdapat macan, bukanlah macan biasa, namun macan loreng ghaib yang merupakan jelmaan orang sakti di jaman dahulu. Penduduk sekitar dan jajaran pengurus mengklaim bahwa kawasan gunung Merbabu sudah tidak lagi dihuni oleh binatang buas, termasuk macan.
Namun pada tahun 2008, kita dikagetkan oleh penemuan mayat perempuan, terlihat bekas gigitan dan cakaran macan pada jasadnya. Tepatnya, mayat tersebut ditemukan di tengah-tengah kawasan Hutan Suroloyo.
Tentunya penemuan tersebut mencuatkan dua pendapat. Pertama, mayat tersebut memang diterkam oleh macan biasa, tanpa disadari masih terdapat macan di kawasan tersebut. Kedua, mayat itu diterkam oleh macan jadi-jadian, alias macan jelmaan manusia. Bagaimana dengan pendapatmu?.
2. Misteri Keberadaan Pasar Setan di Gunung Merbabu
Seperti halnya pasar setan di gunung Lawu, pasar setan di gunung Merbabu pun sudah sangat umum di kalangan pendaki gunung dan penikmat ketinggian. Meskipun tidak semua pendaki dapat melihat keramaiannya, namun kisahnya sudah banyak sekali bercecer di blog-blog pecinta alam dan pendaki gunung.
Pasar setan ini pun dikenal dengan sebutan pasar Bubrah, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus. Saat kamu berada di tempat itu, kamu akan berasa berada di sebuah pasar, bising dan ramai, bahkan beberapa pendaki mengaku mendengar suara orang yang menawarkan barang dagangan. Mau beli apa sampean?.
Banyak sekali pendapat mengenai keberadaan pasar setan di gunung Mebabu. Sebuah pendapat mengatakan bahwa keramaian yang terjadi disebabkan suara angin besar di atas gunung yang bergemuruh, pendapat lainnya mengungkapkan bahwa Pasar Setan hanyalah sebuah penanda, nama untuk sebuah tempat, dan pendapat yang paling populer mengatakan bahwa pasar setan memang benar-benar ulah dari makhluk halus.
3. Kehadiran Setan Gendong di Gunung Merbabu
Saat mendaki gunung yang merupakan perjalanan berat dan melelahkan. Jujur saja, saya akan berfikir dua kali bila ada perempuan cantik yang minta digendong sampai puncak.
Bagaimana jika harus menggendong setan?. Di sekitar kawasan pasar setan di gunung Merbabu, ada mitos yang mengatakan bahwa di sana terdapat setan gendong. Makhluk halus ini akan meminta digendong kepada para pendaki gunung, dia akan duduk di atas carrier para pendaki.
Bila kamu terkena gangguan setan Gendong, maka berat carrier di pundakmu akan semakin berat dan hidungmu akan diserang oleh bebauan wewangian yang menyengat. Setelah sampai puncak, maka bebauan tersebut akan seketika menghilang, pertanda setan Gendong telah pergi.
4. Keangkeran Watu Gubug di Gunung Merbabu
Watu Gubug merupakan tumpukan batu yang menyerupai goa kecil, berada di jalur pendakian Thekelan, para pendaki sering menjadikan goa kecil ini sebagai tempat berteduh bila hujan dan berlindung bila ada angin besar atau badai gunung. Tempat ini dipercaya juga sebagai gerbang kerajaan jin di gunung Merbabu.
Anehnya, bila kita melihat ke dalam goa tersebut dari luar, kita akan mengira betapa sempitnya tempat tersebut. Namun, bila kamu masuk, maka tempat tersebut akan serasa luas dan mampu menampung banyak orang di dalamnya.
Namun, para aktifis supra natural mempercayai bahwa di sana ada penjaga gerbang kerajaan ghaib. Bila kita memiliki hati yang bersih, maka penjaga tersebut akan mengizinkan kita memasuki Watu Gubug. Sebaliknya bila kita memiliki niatan buruk, penziarah sekalipun, maka penjaga itu tidak akan merestui. Bagaimana pendapatmu tentang keangkeran Watu Gubug ini?.
5. Keberadaan Singgasana Ghaib di Puncak Gunung Merbabu
Terkait dengan keberadaan kerajaan ghaib di gunung Merbabu, banyak penduduk sekitar percaya bahwa kerajaan tersebut berpusat di puncak gunung Merbabu. Kepercayaan ini semakin kuat dengan temuan benda-benda kuno nan antik oleh para penziarah di puncak gunung Merbabu.
Konon, kerajaan ini sudah berdiri sejak dinasti Mataram berkuasa dan menjadikan gunung Merbabu sebagai pusat pemerintahan, titik pusatnya berada di puncak Kenteng Songo. Mataram saat itu memiliki dua pasukan perang, masing-masing dari pasukan tersebut menggunakan pakaian perang berwarna hijau dan merah.
Hal ini memunculkan mitos, bahwa saat kamu mendaki, jauhilah memakai pakaian berwarna merah atau hijau untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, bila kamu menggunakan pakaian berwarna hijau, maka kamu akan ditolak oleh pasukan yang memakai baju perang berwarna merah. Pun sebaliknya.
Sebagaimana kerajaan pada umumnya, kerajaan ghaib di gunung Merbabu pun memiliki sarana dan prasarana, termasuk jalan, pasar, gerbang masuk dan alun-alun yang dipercaya terletak di di Pos IV Lempong Sampan.
6. Penampakan Makhluk Besar nan Tinggi
Menurut mitos yang beredar di kalangan penduduk lereng dan pendaki gunung. Konon, di gunung Merbabu terdapat makhluk besar, tinggi dan berwarna hitam legam yang kita kenal dengan sebutan Genderwo. Dia sering menampakan keberadaannya pada malam hari.
Pada tahun 2015, ada seorang pendaki gunung Merbabu yang mengaku melihat penampakan Genderwo itu di pos Bayangan II Jalur Cunthel. Dia menuturkan bahwa makhluk itu tinggi dan hitam sampai ke mata-matanya.
Banyak kalangan yang meyakini bahwa di gunung Merbabu terdapat macan, bukanlah macan biasa, namun macan loreng ghaib yang merupakan jelmaan orang sakti di jaman dahulu. Penduduk sekitar dan jajaran pengurus mengklaim bahwa kawasan gunung Merbabu sudah tidak lagi dihuni oleh binatang buas, termasuk macan.
Namun pada tahun 2008, kita dikagetkan oleh penemuan mayat perempuan, terlihat bekas gigitan dan cakaran macan pada jasadnya. Tepatnya, mayat tersebut ditemukan di tengah-tengah kawasan Hutan Suroloyo.
Tentunya penemuan tersebut mencuatkan dua pendapat. Pertama, mayat tersebut memang diterkam oleh macan biasa, tanpa disadari masih terdapat macan di kawasan tersebut. Kedua, mayat itu diterkam oleh macan jadi-jadian, alias macan jelmaan manusia. Bagaimana dengan pendapatmu?.
2. Misteri Keberadaan Pasar Setan di Gunung Merbabu
Seperti halnya pasar setan di gunung Lawu, pasar setan di gunung Merbabu pun sudah sangat umum di kalangan pendaki gunung dan penikmat ketinggian. Meskipun tidak semua pendaki dapat melihat keramaiannya, namun kisahnya sudah banyak sekali bercecer di blog-blog pecinta alam dan pendaki gunung.
Pasar setan ini pun dikenal dengan sebutan pasar Bubrah, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus. Saat kamu berada di tempat itu, kamu akan berasa berada di sebuah pasar, bising dan ramai, bahkan beberapa pendaki mengaku mendengar suara orang yang menawarkan barang dagangan. Mau beli apa sampean?.
Banyak sekali pendapat mengenai keberadaan pasar setan di gunung Mebabu. Sebuah pendapat mengatakan bahwa keramaian yang terjadi disebabkan suara angin besar di atas gunung yang bergemuruh, pendapat lainnya mengungkapkan bahwa Pasar Setan hanyalah sebuah penanda, nama untuk sebuah tempat, dan pendapat yang paling populer mengatakan bahwa pasar setan memang benar-benar ulah dari makhluk halus.
3. Kehadiran Setan Gendong di Gunung Merbabu
Saat mendaki gunung yang merupakan perjalanan berat dan melelahkan. Jujur saja, saya akan berfikir dua kali bila ada perempuan cantik yang minta digendong sampai puncak.
Jalan membawa berat carrier saja sudah ngos-ngosan, apalagi harus menggendong orang.
Bagaimana jika harus menggendong setan?. Di sekitar kawasan pasar setan di gunung Merbabu, ada mitos yang mengatakan bahwa di sana terdapat setan gendong. Makhluk halus ini akan meminta digendong kepada para pendaki gunung, dia akan duduk di atas carrier para pendaki.
Bila kamu terkena gangguan setan Gendong, maka berat carrier di pundakmu akan semakin berat dan hidungmu akan diserang oleh bebauan wewangian yang menyengat. Setelah sampai puncak, maka bebauan tersebut akan seketika menghilang, pertanda setan Gendong telah pergi.
4. Keangkeran Watu Gubug di Gunung Merbabu
Watu Gubug merupakan tumpukan batu yang menyerupai goa kecil, berada di jalur pendakian Thekelan, para pendaki sering menjadikan goa kecil ini sebagai tempat berteduh bila hujan dan berlindung bila ada angin besar atau badai gunung. Tempat ini dipercaya juga sebagai gerbang kerajaan jin di gunung Merbabu.
Anehnya, bila kita melihat ke dalam goa tersebut dari luar, kita akan mengira betapa sempitnya tempat tersebut. Namun, bila kamu masuk, maka tempat tersebut akan serasa luas dan mampu menampung banyak orang di dalamnya.
Namun, para aktifis supra natural mempercayai bahwa di sana ada penjaga gerbang kerajaan ghaib. Bila kita memiliki hati yang bersih, maka penjaga tersebut akan mengizinkan kita memasuki Watu Gubug. Sebaliknya bila kita memiliki niatan buruk, penziarah sekalipun, maka penjaga itu tidak akan merestui. Bagaimana pendapatmu tentang keangkeran Watu Gubug ini?.
5. Keberadaan Singgasana Ghaib di Puncak Gunung Merbabu
Terkait dengan keberadaan kerajaan ghaib di gunung Merbabu, banyak penduduk sekitar percaya bahwa kerajaan tersebut berpusat di puncak gunung Merbabu. Kepercayaan ini semakin kuat dengan temuan benda-benda kuno nan antik oleh para penziarah di puncak gunung Merbabu.
Konon, kerajaan ini sudah berdiri sejak dinasti Mataram berkuasa dan menjadikan gunung Merbabu sebagai pusat pemerintahan, titik pusatnya berada di puncak Kenteng Songo. Mataram saat itu memiliki dua pasukan perang, masing-masing dari pasukan tersebut menggunakan pakaian perang berwarna hijau dan merah.
Hal ini memunculkan mitos, bahwa saat kamu mendaki, jauhilah memakai pakaian berwarna merah atau hijau untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, bila kamu menggunakan pakaian berwarna hijau, maka kamu akan ditolak oleh pasukan yang memakai baju perang berwarna merah. Pun sebaliknya.
Sebagaimana kerajaan pada umumnya, kerajaan ghaib di gunung Merbabu pun memiliki sarana dan prasarana, termasuk jalan, pasar, gerbang masuk dan alun-alun yang dipercaya terletak di di Pos IV Lempong Sampan.
6. Penampakan Makhluk Besar nan Tinggi
Menurut mitos yang beredar di kalangan penduduk lereng dan pendaki gunung. Konon, di gunung Merbabu terdapat makhluk besar, tinggi dan berwarna hitam legam yang kita kenal dengan sebutan Genderwo. Dia sering menampakan keberadaannya pada malam hari.
Pada tahun 2015, ada seorang pendaki gunung Merbabu yang mengaku melihat penampakan Genderwo itu di pos Bayangan II Jalur Cunthel. Dia menuturkan bahwa makhluk itu tinggi dan hitam sampai ke mata-matanya.
Comments
Post a Comment